DRONENEWS.ID, Yogyakarta – Ada banyak cara untuk menikmati keindahan Lembah Oya. Pengunjung tidak hanya memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas di tepian sungai dan perairan, tetapi mereka juga dapat menikmati pemandangan dari atas kano. Mereka dikelilingi oleh tebing curam dengan pepohonan hijau dan batuan karst yang menjulang tinggi. Selain itu, air sungai hijau yang jernih membuatnya lebih indah.
Di Kedung Jati, Selopamioro, Imogiri, dan Bantul, ada beberapa lokasi yang menawarkan pemandangan menakjubkan Lembah Oya. Pengalaman menaiki kano dan berenang di sungai dengan pemandangan dan tarif yang murah serta menakjubkan telah menarik banyak pengunjung lokal dan internasional ke tempat wisata ini.
Tak ingin ketinggalan, Tim Humas Jogja mencoba langsung berkano sambil menikmati pemandangan indah di Kedung Jati, Lembah Oya. Orang-orang yang baru mencoba naik kano mungkin merasa takut dan ragu ketika melihat sungai yang berkedalaman 12 meter ini. Namun, perlahan-lahan, rasa takut dan ragu akan tergantikan dengan kegembiraan saat berhasil mengemudikan kano menyusuri sungai dan melihat tebing karst yang indah.
Setiap pengunjung harus mengenakan pelampung yang disediakan sebelum naik kano. Wisata Lembah Oya Kedung Jati menawarkan tiga jenis kano, total enam kano: dua kano yang dapat menampung satu orang, dua kano yang dapat menampung dua orang, dan dua kano terakhir yang dapat menampung tiga orang.
Tarif kano sangat murah, yaitu Rp10.000 per orang untuk kano bermuatan satu dan dua orang, dan Rp15.000 per orang untuk kano bermuatan tiga orang. Dengan harga ini, pengunjung dapat merasakan sensasi serunya berkano selama lima belas menit di Sungai Oya.
Jika pengunjung ingin berenang di Sungai Oya, mereka hanya perlu menyewa pelampung seharga Rp5.000 per orang, dan mereka dapat berenang di sekitar tebing sungai selama 30 menit. Jika mereka berada di bawah pengawasan orang tua, anak-anak juga dapat bermain air atau berenang di beberapa bagian sungai yang lebih dangkal.
Selain berenang dan naik kano, pengunjung juga dapat camping di lembah sungai. Lembah Oya Kedung Jati menyediakan sewa tenda dan peralatan memasak.
Hardi, pengelola Lembah Oya Kedung Jati, memastikan bahwa tempat wisata alam ini aman bagi semua orang, termasuk anak-anak. Setiap petugas yang berjaga telah dilatih tentang keselamatan untuk mencegah kejadian seperti laka air.

Untuk menjaga semua aman, wajib memakai pelampung. Jika adik-adik kecil ingin berenang, mereka harus tetap di tepi dan dijaga orang tuanya. Hardi menyatakan bahwa pengelola juga telah menerima pelatihan keselamatan.
Hardi mengatakan bahwa wisata alam Lembah Oya Kedung Jati dikelola sepenuhnya oleh pemuda karang taruna Kedung Jati dan memiliki izin dari pemerintah. Pemasukan yang diterima juga digunakan untuk membangun masyarakat dan memperbaiki sarana dan prasarana.
Sebelum dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 2023, Lembah Oya sudah menarik banyak orang. Banyak orang yang datang ke sini untuk camping atau berenang sebelumnya. Inisiatif muda Lembah Oya Kedung Jati tampaknya akan menjadi lebih baik jika dikelola dengan baik. Kita resmikan akhirnya tahun kemarin, dan alhamdulillah, kemajuannya memang pesat. Selain itu, pendanaan berasal dari keputusan masyarakat sendiri.
Hardi menyatakan bahwa Lembah Oya Kedung Jati rata-rata menerima sekitar 200 hingga 300 pengunjung setiap hari, menghasilkan omzet sebesar Rp 1 juta per hari. Fasilitasnya termasuk warung jajan, kamar mandi, dan musala sederhana.
Lembah Oya telah menarik banyak pengunjung sejak dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 2023, terutama untuk camping atau berenang. Inisiatif muda Lembah Oya Kedung Jati tampaknya akan menjadi lebih baik jika diurus dengan baik. Akhirnya kami resmikan tahun kemarin, dan alhamdulillah, kemajuannya sangat pesat. Pendanaan juga berasal dari keputusan masyarakat.
Hardi mengatakan Lembah Oya Kedung Jati rata-rata menerima sekitar 200 hingga 300 pengunjung setiap hari, menghasilkan sekitar 1 juta rupiah dalam bisnis. Warung jajan, kamar mandi, dan musala sederhana adalah fasilitasnya.***(editor:assr)