DRONENEWS.ID, Serang – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang terus berupaya mendorong perkembangan industri batik.
Oleh karena itu pada Senin 4 Agustus sebanyak 20 perajin batik di Kabupaten Serang diberikan pelatihan dan uji kompetensi di Yogyakarta.
Kegiatan yang dilakukan hingga Jumat 8 Agustus 2025 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perajin batik di Kabupaten Serang dan akan diberikan sertifikat kompetensi.
Kepala Bidang Perindutrian Diskoumperindag Kabupaten Serang Ayu Mira Kusumaningtiyas mengatakan, pihaknya sedang mengadakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi batik di Yogyakarta.
“Jadi selain pelatihan batik ada juga sertifikasi kompetensi. Jadi ini pelatihannya berbasis kompetensi,” ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 4 Agustus 2025.
Ia mengatakan total ada 20 perajin batik dari 4 IKM (Industri Kecil Menengah) di Kabupaten Serang yang diikutsertakan.
“Itu dari IKM yang ada di Padarincang, Kramatwatu, Tunjung Keja, dan Carenang. Jadi selama lima hari terhitung sejak Senin-Jumat mereka pelatihan, sebelum berakhir hari Kamis dan Jumat ada ujiannya,” ucapnya.
Ayu mengatakan, apabila peserta itu lulus ujian akan memperoleh sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian melalui balai besar standarisasi dan pelayanan jasa industri kerajinan dan batik Yogyakarta. “Pelatihan berbasis kompetensi yang sekarang itu lebih memfokuskan ke perancangan untuk motif batiknya,” katanya.
Ia mengatakan, karena baru pertama kali bekerjasama, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mewakili Pemkab Serang untuk menandatangani MoU antara Bupati Serang dengan Kepala Balai Standarisasi Kerajinan Batik Yogyakarta.
“Setelah itu diturunkan lagi aturannya dari nota kesepakatan menjadi perjanjian kerja sama. Perjanjian kerjasamanya ini antara kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat dengan Kepala Balai Standarisasi Kerajinan Batik Juni Afrizon,” katanya.
“Untuk pelatihannya sendiri kita lebih memfokuskan ke pelatihan berbasis kompetensi. Jadi untuk setiap pelaku perajin industri batik di Kabupaten Serang itu bisa memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh instansi vertikal terkait dan ini Kementerian Industri yang diwakili oleh balai. Jadi mereka kalau memang sudah lulus, dapat sertifikat kompetensi, mereka itu bisa jadi narasumber pelatihan-pelatihan,” ucapnya.
Misalkan melatih di SMA, atau ketika ada acara kedinasan arah ada dinas, instansi lain yang butuh tenaga dengan basic perajin batik.
“Kalau punya sertifikat kompetensi mereka bisa isi. Terus dalam sertifikasi kompetensi ini juga ada bantuan untuk peralatan batik bagi perajinnya. Berupa kompor listrik yang diserahkan Bupati Serang,” katanya.***