DRONENEWS.ID, Bojong Pandan – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 68 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menggelar pelatihan ecoprint bagi siswa-siswi SDN Kemang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin (29/7/2025).
Ecoprint yang merupakan teknik mencetak motif alami dari daun dan bunga ke media kain, diperkenalkan kepada para siswa sebagai bentuk edukasi ramah lingkungan.
Pelatihan ini disambut antusias oleh para guru dan siswa karena memberikan pengalaman langsung dalam mengolah bahan alam menjadi karya seni bernilai.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam bidang seni dan keterampilan melalui teknik ecoprint sebagai media ekspresi kreatif.
Ketua Kelompok 68 Lutfi Septiyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini pelatihan ecoprint ini tidak hanya bertujuan mengenalkan teknik baru, tetapi juga ingin mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami ingin anak-anak SDN Kemang belajar bahwa alam bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa. Melalui ecoprint, mereka bisa menuangkan kreativitas sekaligus memahami pentingnya melestarikan lingkungan sekitar,” ujar Lutfi Septiyadi
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKM Kelompok 68, Ita Rosita Wahyiah, turut hadir dan memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa serta antusiasme masyarakat.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Ecoprint bukan hanya kegiatan seni, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang bernilai,” ujar Ita.
Lanjutnya ia menjelaskan bahwa, Pelatihan atau kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk melatih keterampilan tangan dan menumbuhkan semangat berkarya.
Bidang pendidikan KKM Kelompok 68 Diva Anggun Aulia mengatakan, Kegiatan ini menjadi momen yang berkesan, baik bagi mahasiswa maupun siswa-siswi SDN Kemang.
“Keterampilan dan pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini bisa terus menginspirasi dan bermanfaat dan anak-anak belajar hal baru sambil tetap bergembira”, ungkap Anggun.
Kegiatan pelatihan berlangsung lancar dan interaktif. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti setiap proses mulai dari pengenalan bahan, teknik pembuatan, hingga hasil akhir ecoprint yang mereka bawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Pelatihan ini menjadi awal dari tumbuhnya kesadaran ekologis sejak dini di lingkungan sekolah dasar.***



